Senin, 01 Maret 2010

2-6-7 (Re-La-Si)

Halo guys dah lama nich ngak bikin artikel lagi. Judul artikel kali ini bernama RELASI. Tak dapat saya definisikan arti relasi secara jelas, maklum saya juga tidak begitu tau arti dari relasi. Karena artikel ini saya buat dari khotbah 21- feb lalu di greja saya. Lagi-lagi say lupa nama pendetanya, but khotbahnya saya yakin berguna buat Anda.
Kejadian 2: 18 : TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Semua orang setuju kalau manusia tuch makhluk social yang tidak terlepas dengan namanya berhubungan dengan sesame manusia. Tapi ternyata ada 5 level yang membedakan seberapa intim atau dalam hubungan mereka. “Relationship happens in level and it arrive in stages”. 5 level tersebut disimbolkan sebagai
-Depan Pagar
-Depan Pintu
-Ruang Tamu
-Meja Makan
-Tempat Tidur

Mari kita bahas satu persatu level tersebut karena semakin naik level semakin sedikit orang yang bisa memasukinya. Yap seperti bermain games tiap naik level semakin susah untuk kita memasukinya atau melewati game tersebut

Level 1
Depan Pagar (Acceptance)
Hmmmm…… nah siapa saja sich yang Cuma bisa berhenti di depan pagar rumah? Yap orang tak dikenal, orang gila, bahkan penagih utang. Nah jumlah orang yang berada di level pertama ini adalah orang terbanyak dari semua level. Karena orang yang kita kenal lebih sedikit daripada orang yang tidak kita kenal. Dari pagar pintu inilah yang akan Anda gunakan untuk menyaring mana orang-orang yang bisa Anda terima kedalam level selanjutnya

Level 2
Depan pintu (Honesty)
Nah yang bisa berada Cuma di depan pintu adalah orang yang kita kenal tapi tidak perlu kita ajak sampai kedalam rumah contohnya pak pos, pengantar barang, pengemis, dll karena tidak mungkin kita mengundang pak pos untuk masuk ke dalam meja makan karena kepentingan mereka Cuma perlu sampaikan surat saja. Di level ini Anda akan menyaring yang namanya kejujuran mereka untuk masuk lebih dalam lagi kelevel selanjutnya.

Level 3
Ruang Tamu (Trust and Comfort)
Seperti yang Anda pikirkan, yap ini level dimana orang-orang yang sudah Anda kenal seperti teman, rekan kerja atau sales. Nah di level 3 ini Anda sudah percayakan dan merasa nyaman(aman) kalau mereka memasuki level ini.

Level 4
Meja Makan (Intimacy)
Yap hanya sedikit orang yang bisa memasuki atau menduduki meja makan Anda, yaitu sahabat Anda, keluarga, bahkan pacar Anda. Tapi hati-hati level ini adalah level yang cukup berbahaya. Karena kalau Anda salah mengajak orang memasuki level ini maka sakitnya akan luar biasa. Terutama “Sahabat Palsu” yang Anda ajak kedalam level ini.

Level 5
Tempat Tidur (Sex Intemecy)
INGAT CUMA 1 (SATU) ORANG SJA BISA MEMASUKI LEVEL 5 INI!!!! Yap level ini yang kita bawa masuh adalah Suami/Istri Anda bukan pacar atau sahabat Anda. Ini adalah level yang kita bisa menerima mereka apa adanya (Acceptance), salaing keterbukaan atau jujur (Honesty), merasa aman dan nyaman (Trust and Comfort), dan (Intimacy).

Nah level 1-5 harus berurutan, seperti bermain game awal permainan kita bermain di level 1 lalu naik ke level 2 dan seterusnya.
“Be kind to every one.
Relate selected to belive one.
Be friend to the truth one.
Marry only the faith full one.”

Saya sangat bersyukur bisa mendengar khotbah dari pendeta tersebut karena dia menyebutkan satu statement yang dari dulu saya cari-cari. Kalimatnya berbunyi “ Jika Anda tidak merasa nyaman dengan dirimu be ready you will growth” mungkin Anda binggung dengan kalimat ini. Karena menurut saya ini cukup penting buat Anda ketahui maka akan saya bahas di artikel berikutnya.
N.B: semua artikel saya buat bisa Anda baca atau share di www.cupid-devil.blogspot.com . dapatkan artikel up to date disana. Tapi saya juga akan tetap posting di notes fb saya juga. Terima kasih atas perhatiannya and GBU

sumber: Kebaktian 5 di JPCC tanggal 21-02-2010
Ditulis kembali oleh Cupid Devil

Tidak ada komentar: